BAGI Nicho Benito (AR ’11), tahun 2023 adalah tahun penuh berkah. Karir musik Nicho berkembang pesat. Bersama band-nya, Vintonic, Nicho merilis tiga single. Yang terbaru, “Terdiam,” dirilis pada November lalu, hasil kolaborasi dengan finalis Indonesian Idol 2016, Teza Sumendra.

Menurut penyanyi bersuara serak yang dalam ini, awal kolaborasinya dengan Teza bermula dari pekenalan di acara AMI Awards. ““Dari situ ngobrol dan langsung aja tuh nekat kalau misalnya mau kolaborasi bagaimana caranya,” kata Nicho kepada Alumnia di penghujung 2023. Tak disangka, Teza menyambut hangat.

Sebelumnya pada April, lagu tema Mendarat Darurat yang dinyanyikan Nicho juga meraih nominasi lagu tema terpilih di Piala Maya 2023. Piala Maya merupakan penghargaan dari Festival Film Indonesia Online. Adapun film Mendarat Darurat dibintangi Reza Rahadian dan Luna Maya.

Di tahun yang sama, Nicho mengembangkan karirnya sebagai presenter acara jalan-jalan dan kuliner lewat platform YouTube. Dalam segmen “Jalan-Jalan Jajan” yang tayang sekitar 30 menit di kanal Oishi Indonesia, Nicho memperkenalkan keunikan wisata dan kuliner di kota-kota besar. Saat ini sudah empat episode yang tayang di platform tersebut.

Nicho berharap karir yang berkah terus berlanjut hingga tahun 2024. Resolusinya di tahun ini adalah merilis single solo dengan genre ballad pop yang disukainya. Nicho juga berharap Vintonic juga dapat merilis album pada tahun ini. Karir bermusik Nicho sebagai vokalis Vintonic sudah ber-langsung sejak 2020, ketika band merilis mini album “Gerak dan Nada.”

Nicho juga berharap tahun ini bisa mengembangkan karirnya ke bidang lain seni pertunjukan. “Kalau memang ada kesempatan di film, saya juga ingin sih.”

Perjalanan karir Nicho berawal dari pekerja kantoran di sebuah konsultan properti di Jakarta, usai lulus pada 2016. Iseng-iseng dia mendaftar ke ajang Abang None 2018, dan meraih juara satu Abang None Kepulauan Seribu. “Untungnya kantorku cukup suportif dan memberikan cuti untuk kegiatanku di Abang None sampai saat malam final pun teman-teman kantor datang,” katanya.

Sambil bekerja kantoran, dia memulai karirnya di dunia hiburan. Nicho yang aktif di Teater Abang None tampil dalam pertunjukan musikal Payung Fantasi yang diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya pada tahun 2022. Dramamusikal ini terinspirasi dari kisah dan karya Ismail Marzuki serta kejadian bersejarah pada masa itu. Nicho sangat bersyukur karena dipercaya membawakan satu lagu legendaris ciptaan Ismail Marzuki yang berjudul Sepasang Mata Bola.

“Tapi kayaknya aku nggak bisa terus-terusan me-mijakkan kaki di dua tempat,” kata Nicho terkait pekerjaannya di bidang properti dan juga sebagaimusisi. Akhirnya Nicho memilih keluar dari pekerjaannya pada 2022. Sekarang jika ditanya kesibukannya, Nicho dengan yakin menjawab sebagai musisi, baik itu sebagai penyanyi solo, vokalis band, maupun aktor musikal.

Sejak kuliah, Nicho memang tak pernah jauh dari musik. Dia aktif di unit ITB Jazz dan rutin berkolaborasi dengan komunitas jazz di luar kampus. Pada 2017, dia menjadi penyanyi pendatang baru di Borobudur Nite. Nicho yang berdarah Batak ini juga saat pandemi aktif membuat konten menyanyi lagu daerah di TikTok. Salah satunya lagu asal Sumatera Utara SikSik Sibatumanikam, yang dia nyanyikan sempat viral.

Nicho sangat menghargai semua kesempatan yang datang. Menurut dia,mendengarkan kata hati menjadi prinsipnya untuk menjalani hidup. “Kamu hanya hidup satu kali.” Jangan berhenti mengembangkan potensi diri.