Weni Maulina: Kuyi di MRT Jakarta
Weni Maulina, Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta
Weni Maulina, seorang alumni Teknik Sipil angkatan 2005 di Institut Teknologi Bandung (ITB), telah menjejakkan namanya sebagai salah satu pemimpin wanita yang berpengaruh di BUMD Jakarta lewat perannya sebagai Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta.
Lulus dengan cepat pada tahun 2009, Weni memulai karirnya dengan membantu proyek dosen pembimbingnya, Jodi Firmansyah, sebagai konsultan desain jembatan. Namun, PT. MRT Jakarta kemudian menghubunginya kembali setelah hampir satu tahun sejak lulus dari tes yang diadakan di ruang ALSI, Jurusan Teknik Sipil. Weni pun memutuskan bergabung dan memulai karirnya sebagai Junior Underground Engineer.
Di posisi barunya, Weni fokus pada persoalan struktur bawah tanah dan tunneling. Setelah proyek MRT Jakarta dimulai pada tahun 2013, Weni tidak hanya menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi juga terus meningkat karirnya. Ia naik pangkat menjadi Section Head, Department Head, dan akhirnya mencapai posisi puncak sebagai Engineering Division Head. Kesuksesannya tidak datang begitu saja. Ia belajar dari rekan kerja, senior, hingga direksi di tempatnya.
“Saya percaya betul pada pentingnya belajar dari orang-orang di sekitar kita. Mereka adalah sumber inspirasi terbesar dalam karir saya,” ujar Weni dengan tulus.
Peruntungan tak terduga menghampiri Weni Maulina ketika Direktur Konstruksi sebelumnya, Silvia Halim, mendapat penugasan pembangunan IKN. Awalnya, Weni tidak pernah membayangkan akan menggantikannya, malah Weni merencanakan untuk melanjutkan studi S2 sebagai penyegaran dalam karirnya. Namun, takdir memimpinnya ke arah yang tak terduga, dia ditawari pimpinan untuk mengisi posisi Direktur Konstruksi, sebuah tantangan besar yang akhirnya diterimanya dengan keyakinan dan keberanian.
Pada Maret 2023, Weni Maulina dilantik sebagai Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta. Dalam posisinya yang baru, ia bertanggung jawab atas perizinan, pembebasan lahan, pendanaan proyek, serta pembangunan jalur MRT yang baru. “Saat ini, proyek fase 2A sedang berlangsung, menghubungkan stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota dengan target penyelesaian pada tahun 2029. Bahkan, MRT Jakarta telah merencanakan fase 3 yang mencakup koridor Timur-Barat, membuka peluang menuju Tangerang dan Cikarang,” Weni menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan perencanaan dan konstruksi yang dilakukan oleh MRT Jakarta saat ini.
Dalam tugasnya, Weni menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari pembebasan lahan, relokasi utilitas, hingga menyinkronkan peraturan desain infrastruktur MRT dengan peraturan-peraturan yang ada di Indonesia. Selain itu, Weni juga aktif mempelajari teknologi terbaru, seperti Tunnel Bore Machine dari Jepang, yang menjadi peluang besar untuk diadopsi bagi industri konstruksi Indonesia.
Selain fokus pada pembangunan jalur MRT, Weni dan timnya juga terlibat dalam pengembangan kawasan-kawasan Transit-Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun MRT. Dalam upaya ini, mereka tidak hanya membangun infrastruktur transportasi yang efisien, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan kawasan sekitar, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah pengguna transportasi publik.
Increasing Mobility, Improving Life Quality
Bagi Weni, tagline MRT Jakarta, “Increasing Mobility, Improving Life Quality,” bukan hanya sekadar kata-kata. Itu adalah motivasi utamanya untuk dapat memberikan peran dan kebermanfaatannya bagi warga Jakarta.
Tagline tersebut pula menginspirasi Weni sehingga bisa mengabdi cukup lama di MRT Jakarta. “Kami di MRT Jakarta tidak hanya soal membangun dan menyediakan moda transportasi saja, tetapi juga membangun harapan dan meningkatkan kualitas hidup setiap orang di sekitar kami,” tutur Weni dengan penuh keyakinan.
Melalui pengalamannya, ia mengajak para alumni muda ITB untuk percaya pada kapasitas diri mereka dan yakin bahwa tindakan kecil mereka dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Saya percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju jika kita bersatu dan bergerak maju bersama. Solidaritas dan kesatuan suara dalam teknopreneursip akan membawa kita ke arah sana,” ujar Weni dengan semangat