Jakarta, 22 September 2024 – Studio multimedia asal Bandung, ‘The Fox, The Folks’ berhasil mengukir prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan di ajang iMapp Bucharest 2024, Romania. Acara ini merupakan salah satu festival video mapping 3D terbesar di dunia yang hanya diikuti oleh pemenang dari enam festival besar lainnya. iMapp Bucharest 2024 diadakan di Gedung Parlemen Romania dan dihadiri lebih dari 70.000 pengunjung.

Keberhasilan The Fox, The Folks di iMapp Bucharest tidak lepas dari kemenangan mereka di ajang “1minute Projection Mapping” di Jepang. Kemenangan tersebut membuka jalan bagi mereka untuk tampil di panggung internasional ini, menjadi wakil dari Indonesia dan Asia. Prestasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Indonesia di Romania. Duta Besar Indonesia, Meidyatama Suryodiningrat, menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang membanggakan ini.

The Fox, The Folks sendiri adalah studio seni multimedia animasi berbasis di Bandung, Indonesia yang dimiliki oleh para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim kreatif ini terdiri dari Fahry Aziz (Desain Interior 2014), Fadjar Kurnia (Desain Komunikasi Visual 2014), Darina Maulana (Desain Interior 2014), Nahrul Ulum (Desain Interior 2014), Jessica Lovia (Desain Komunikasi Visual 2017), dan Rolly Anwari (Desain Produk 2013). Mereka mengkhususkan diri dalam menciptakan karya-karya animasi yang inovatif dan memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Dengan komitmen untuk mengangkat pesan-pesan positif melalui seni, The Fox, The Folks terus berusaha untuk menginspirasi dan menghibur audiens di seluruh dunia.

Karya yang dibawakan oleh The Fox, The Folks berjudul “Kala” terinspirasi dari mitologi Indonesia tentang Bhatara Kala, dewa waktu dan kehancuran. Visual yang ditampilkan memukau penonton dengan cerita tentang kelahiran Bhatara Kala yang terjadi akibat pertemuan antara siang dan malam, memicu ketidakseimbangan di alam semesta. Namun, melalui kekuatan panah ilahi, sosok destruktif Bhatara Kala berhasil diubah menjadi dewa yang lebih bijaksana, menciptakan keseimbangan kosmik. Narasi yang kuat tentang transformasi dan keseimbangan ini menjadi daya tarik tersendiri, menawarkan pengalaman visual yang dinamis dan mendalam.

Fadjar Kurnia, Creative Director dari The Fox, The Folks, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur dapat mewakili Indonesia di ajang projection mapping terbesar dunia, iMapp Bucharest. Ini semua berkat kerja keras tim kami: Fadjar Kurnia, Fahry Aziz, Jessica Lovia, Nahrul Ulum, Darina Maulana, serta dukungan musik yang memukau dari Rolly Anwari. Dukungan dari Kedutaan Besar Indonesia di Romania dan Bapak Duta Besar, Pak Meidyatama Suryodiningrat, juga sangat berarti bagi kami,” ujar Fadjar.

Duta Besar Indonesia untuk Romania, Meidyatama Suryodiningrat, dalam kesempatan tersebut turut mengapresiasi karya yang ditampilkan. “Terima kasih kepada Fadjar dan Fahry dari The Fox, The Folks atas karya projection mapping yang luar biasa. Seni ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan seni tradisional, tetapi juga mampu bersaing di ranah seni digital modern. Hasil karya mereka di Gedung Parlemen Romania adalah sesuatu yang mengagumkan, dan saya sangat menantikan karya-karya mereka selanjutnya di Eropa, terutama Eropa bagian timur,” kata Meidyatama.

Dengan keberhasilan ini, The Fox, The Folks tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, tetapi juga membuktikan bahwa seni digital Indonesia mampu bersaing di panggung global. Mereka berhasil mengangkat budaya lokal melalui media seni kontemporer yang inovatif, membawa harapan bahwa lebih banyak lagi karya seni Indonesia yang dapat bersinar di kancah dunia.

Selain The Fox, The Folks, iMapp Bucharest 2024 juga diikuti oleh sejumlah seniman dan tim pemenang dari berbagai negara, termasuk MP-STUDIO dari Bulgaria, Dirk Rauscher dari Jerman, LUCID Collective dari Jerman, dan Ivó Kovács dari Hungaria. Mereka semua memanfaatkan fasad besar Gedung Parlemen Romania untuk menampilkan karya video mapping yang mengesankan, menggabungkan teknologi canggih dan seni dalam sebuah pameran global yang spektakuler.