Ivan Cahya Permana, Direktur Niaga dan Operasi, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

Ivan Cahya Permana, alumni dari Teknik Elektro angkatan 1991, seca-ra konsisten membangun karirnya dalam industri yang didominasi di sektor teknologi komunikasi dan in-ternet. Namun, Ivan yang lulus pada tahun 1995, justeru memulai karirnya dari pabrik ban.

Awalnya bergabung dengan Sumitomo Group, Ivan mendapatkan pengalaman berharga selama dua tahun di pabrik ban hingga memperoleh ke-sempatan untuk melangkah ke jenjang karirnya di dunia telekomunikasi dengan bergabung di Telkomsel sebagai Data Communications Engineer. Lebih dari 2 dekade, Ivan menempati beberapa posisi hingga mencapai puncak karir-nya di level Vice President. Pada tahun 2019, Ivan memperluas sayapnya dengan bergabung di PT. Indonesia Comnets Plus, anak perusahaan yang dimiliki oleh PLN, sebagai Direktur Digital Solution & Business Development.

Namun, pencapaian Ivan tidak berhenti di situ. Tahun 2022 membawa peluang baru ketika Ivan memutuskan untuk bergabung dengan PT. Jakarta Infrastruktur Propertindo (PT. JIP) di ba-wah naungan Jakpro Group, anak perusahaan milik BUMD Jakarta ini fokus pada pengembangan infrastruktur di bidang telekomunikasi.

Di PT. JIP, Ivan didapuk sebagai Direktur Niaga dan Operasi. Ivan terlibat dalam proyek-proyek stra-tegis milik Pemprov DKI, seperti pembangunan SUJT (Sarana Utilitas Jaringan Terpadu) yang merupakan penugasan Gubernur Jakarta kepada PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). “Pembangunan SUJT adalah bagian dari visi kami untuk mencipta-kan lingkungan perkotaan Jakarta yang lebih tertata, jauh dari kesemrawutan kabel yang melintang di atas trotoar,” ujar Ivan menjelaskan.

Dalam wawancara dengan Alumnia Jakarta, Ivan membicarakan tantangan besar yang dihadapi dalam memastikan SUJT ini terbangun secara maksimal. Dengan panjang total trotoar di Jakarta mencapai 1200 km, alokasi pendanaan proyek baru mencakup pembangunan 100 km SUJT di bawah pengelolaan JIP dan 100 km di bawah PT.

Sarana Jaya. Dan ini butuh waktu 2 tahun untuk penyelesaiannya. Ivan menambahkan, “SUJT bukan hanya proyek infrastruktur saja, tetapi juga sebagai langkah menuju kenyamanan bagi para pejalan kaki di Jakarta, menciptakan trotoar yang bebas dari kabel-kabel yang berseliweran dan mendorong penggunaan transportasi publik di Jakarta.” .

Selama perjalanan karirnya, Ivan Cahya Permana telah memiliki hubungan erat dengan dunia tek-nologi internet. Tertanam dalam dirinya sejak ma-sa kuliah, ketertarikannya pada internet menjadi semakin kuat ketika di masanya beliau aktif di HME (Himpunan Mahasiswa Elektro) dan saat itu

pertama kali menggelar layanan internet di ling-kungan kampus. Pengalaman tersebut mencipta-kan kesan mendalam bagi Ivan, mengakar dalam kehidupan pribadinya dan membimbingnya mela-lui perjalanan karirnya yang panjang.

Menurut Ivan Cahya Permana, selain proyek-proyek strategis dari Pemprov DKI, JIP juga me-ngoperasikan bisnis lain yang beragam, seperti pengelolaan tower BTS hingga bisnis di bidang digital signage (media iklan luar ruang). JIP sendiri mengelola lebih dari 500 titik strategis yang tersebar di beberapa wilayah, dan tidak hanya di Jakarta saja.

SANG PROJECT DIRECTOR JAKARTA E PRIX (FORMULA E 2023)

Selain pekerjaannya di JIP, Ivan juga mendapatkan kepercayaan tambahan sebagai Project Director Jakarta E-Prix di tahun 2023, ajang balapan Formula E yang lisensi penyelenggaraannya di ba-wah FIA (Federation Internationale de l’Automo-bile). Terkait ajang ini, Ivan membahas kompleksi-tas pelaksanaan acara ini dan tantangan yang dihadapinya dalam memastikan bahwa semua aspek mematuhi standar-standar peraturan internasional.

Dia juga berbagi visinya tentang bagaimana me-maksimalkan pemanfaatan sirkuit Formula E keti-ka acara ini tidak berlangsung, termasuk kemung-kinan menggunakannya untuk perlombaan mobil listrik antar mahasiswa. Menurut Ivan, balapan Formula E bukan hanya sebuah acara olahraga, tetapi juga kampanye strategis untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di masa depan. Di sela-sela kesibukannya dalam dunia korporat,

Ivan Cahya Permana juga menunjukkan semangat kewirausahaannya. Dia merintis bisnis startup-nya di bidang industri kreatif, dengan fokus pada pengembangan aplikasi untuk printing desain kaos. Keberanian Ivan dalam memulai usaha ini mencerminkan dedikasinya terhadap inovasi dan kreativitas. Dengan bakatnya dalam teknologi dan pemahaman mendalam tentang pasar industri kreatif, Ivan memimpin perusahaannya dengan visi untuk memberikan solusi inovatif bagi para desainer dan konsumen.

Dalam pesannya kepada rekan-rekan alumni muda, Ivan Cahya Permana menegaskan pentingnya membangun kekompakan, kebersamaan, dan saling membantu di antara alumni. Menurutnya, adalah suatu keharusan bagi alumni untuk saling mengenal satu sama lain dan membentuk ikatan yang erat. Ivan, yang aktif di Ikatan Alumni Elektro, mengungkapkan bahwa mereka memiliki prog-ram beasiswa untuk membantu teman-teman mahasiswa. Inisiatif ini adalah bagian dari usaha mereka untuk memberikan kontribusi positif dan berharap bahwa inisiatif-inisiatif kecil seperti ini dapat diperluas dan ditingkatkan, menciptakan dampak yang lebih besar.